Wednesday, June 16, 2010

Ya ALLAH..apakah untuk mengingatiMU aku harus sakit dahulu? (Dari Ketika Cinta Bertasbih II)


Ya Allah
Apakah untuk mengingat-Mu Aku harus sakit dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu beribadah kepada-Mu
Aku harus jatuh meruntuh tiada berdaya dulu

Ya Allah Apakah untuk selalu menggapai cinta-Mu Aku harus dinasehati beribu-ribu kali dulu

Ya Allah

Apakah untuk mengingat kematian
Aku harus sekarat di rumah sakit dulu

Ya Allah Apakah untuk selalu mengharapkan kasih sayang-Mu Aku harus berbaring di ruang rumah sakit untuk beberapa lama dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu mendapat cinta kasih-Mu
Aku harus tertimpa musibah yang sedemikian dahsyat dulu

Ya Allah Apakah untuk mengharapkan ridho-Mu Aku harus menerima pahitnya rasa hati ini dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu meningkatkan kualitas ibadahku kepada-Mu
Aku harus diterpa dahsyatnya cobaan dulu

Ya Allah Apakah untuk selalu beramal sholeh Aku harus harus dimarahi oleh orang tuaku dulu

Ya Allah

Apakah untuk larut dalam naungan kasih dari-Mu
Aku harus mendengarkan gigihnya perjuangan mereka dulu

Ya Allah Apakah untuk melangkah kaki ini ke rumah-Mu Aku harus selalu diajak oleh mereka

Ya Allah

Apakah untuk menimbulkan rasa cinta sejatiku hanya untuk-Mu
Aku harus melihat tangisan – tangisan mereka dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu menginginkan cahaya-Mu Aku harus merasakan sakit yang teramat perih di sekujur tubuhku dulu

Ya Allah
Apakah untuk selalu mengagungkan asma-Mu
Aku harus merasakan sakit yang teramat sangat menusuk hingga ke dalam jiwa ini dulu

Ya Allah
Apakah untuk terus menancapkan keteguhan iman ini di dada Aku harus diceramahi berulang – ulang kali dulu

Ya Allah

Apakah untuk selalu menitikkan air mata kasih-Mu
Aku harus melihat saudaraku tertatih-tatih melawan derasnya arus kehidupan ini dulu

Ya Allah
Apakah untuk terus berjuang dijalan-Mu Apakah orang lain harus terus berusaha keras meluluhkan jiwa yang keras kepala ini dulu

Ya Allah
Tancapkan di hati ini
Agar cinta-Mu, kasih-Mu, cahaya-Mu, ridho-Mu, naungan-Mu
Selalu menghiasi perjalanan hidupku ini

Sungguh ya Allah
Hati ini terkadang teramat lupa dengan kasih yang Engkau limpahkan


Sungguh ya Allah

Hati ini baru luluh jika engkau menimpakan cobaan kepada ku
Sungguh ya Allah Hati ini masih terpesona dengan hiruk pikuk dunia

Sungguh ya Allah
Hati ini masih segan meninggalkan segala sesuatu yang sebenarnya menghinakan

Sungguh ya Allah
Hati ini sulit untuk meninggalkan manisnya godaan dunia ini


Sungguh ya Allah

Hati ini seakan membatu jika ingin mengingat Engkau

Sungguh ya Allah
Langkah kaki ini terkadang berat tuk terus melangkah

Sungguh ya Allah

Keteguhan hati ini terkadang terus menerus naik-turun menggoyang cinta kasih sejati-ku

Iaitu cinta sejati yang seharus hanya ku peruntukkan untuk-Mu

No comments:

Post a Comment